Surat Al-Baqarah Ayat 19-20
Setelah menyebutkan bahwa orang-orang munafik tuli, bisu, dan buta sehingga tidak dapat kembali kepada kebenaran, Allah menggambarkan lagi keadaan mereka yang sebenarnya: أَوْ كَصَيِّبٍ
Surat Al-Baqarah Ayat 19-20
Seputar Pembagian Warisan (Bag. 2)
Ilmu dan Kerendahan Hati: Pelajaran dari Qatādah As-Sadūsī
Surat Al-Baqarah Ayat 17-18
Surat Al-Baqarah Ayat 14-16
Tiga Kisah tentang Sabar
Surat Al-Baqarah Ayat 13
Siapa Pilihan Syiah, Al-Ḥasan atau Al-Ḥusain?
Surat Al-Baqarah Ayat 11-12
Seputar Pembagian Warisan
Setelah menyebutkan bahwa orang-orang munafik tuli, bisu, dan buta sehingga tidak dapat kembali kepada kebenaran, Allah menggambarkan lagi keadaan mereka yang sebenarnya: أَوْ كَصَيِّبٍ
Apa yang dapat menghalangi pembagian warisan? Syekh Muḥammad bin Ṣāliḥ Al-’Uṡaimīn berkata: موانع الإرث ثلاثة: اختلاف الدين، والرق، والقتل “Penghalang warisan ada tiga, yaitu
Suatu hari Abu Hilāl bertanya tentang suatu masalah kepada Imam Qatādah bin Di’āmah As-Sadūsī. Maka beliau pun menjawab: لاَ أَدْرِي. “Aku tidak tahu.” Abu Hilāl
Setelah menyebutkan balasan terhadap orang-orang munafik karena ejekan mereka terhadap orang-orang yang beriman, Allah menggambarkan keadaan mereka yang sebenarnya: مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا