“Apa yang akan kumakan esok hari?”
“Bagaimana nasibku di kemudian hari?”
“Seperti apa masa depanku nanti?”
Pernahkah pertanyaan seperti ini berputar-putar di kepala kita?
Imam Sufyan bin ‘Uyainah berkata:
فِكْرُكَ فِي رِزْقِ غَدٍ يَكْتُبُ عَلَيْكَ خَطِيْئَة
“Pikiranmu tentang rezeki esok hari dicatat sebagai kesalahanmu.” (Siyar A’lam An-Nubala)
Mempertanyakan rezeki di masa depan merupakan suatu kesalahan. Kenapa demikian?
Nabi ﷺ bersabda:
لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ هَرَبَ مِنْ رِزْقِهِ كَمَا يَهْرُبَ مِنَ الْمَوْتِ لَأَدْرَكَهُ رِزْقُهُ كَمَا يُدْرِكُهُ الْمَوْتُ
“Seandainya anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mendatanginya sebagaimana kematian akan mendatanginya.” (HR. Thabrani)
Mengapa demikian?
Imam Al-Munawi berkata:
لأن الله تعالى ضمنه له فقال:
“Karena sesungguhnya Allah telah menjamin rezekinya. Dia berfirman:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
“Tidak satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.”
ثم لم يكف بالضمان حتى أقسم فقال:
Kemudian tidak cukup dengan menjamin, Dia juga sampai bersumpah. Dia berfirman:
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنْطِقُونَ
“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezeki kalian dan apa yang dijanjikan kepada kalian. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kalian ucapkan.”
ثم لم يكتف حتى أمر بالتوكل وأبلغ وأنذر فقال:
Kemudian tidak cukup dengan bersumpah, Dia juga sampai memerintahkan tawakal, menyampaikan, dan memberikan peringatan dengan maksimal. Dia berfirman:
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
“Dan bertawakallah kepada Allah Yang Maha Hidup dan tidak mati.”
فإن لم يطمئن بضمانه ولم يقنع بقسمه ولم يبال بأمره ووعده ووعيده فهو من الهالكين وقال الحسن:
Jika seseorang tidak juga merasa tenang dengan jaminan-Nya, tidak merasa cukup dengan sumpah-Nya, dan tidak memedulikan perintah-Nya, janji-Nya, dan ancaman-Nya, maka ia termasuk orang-orang yang binasa. Al-Hasan berkata:
لعن الله أقواما أقسم لهم ربهم فلم يصدقوه
“Allah melaknat orang-orang yang Tuhan mereka telah bersumpah untuk mereka, tetapi mereka malah tidak membenarkan-Nya!” (Faidh Al-Qadir)
Maka, jangan sampai kesulitan yang menghimpit hidupmu mendorongmu untuk berputus asa dari rahmat-Nya atau melanggar aturan-Nya.
Teruslah menaati-Nya dan teruslah berprasangka baik kepada-Nya, hingga engkau berjumpa dengan-Nya.
Siberut, 22 Jumada Ats-Tsaniyah 1445
Abu Yahya Adiya






