Jika Kita Merasa Belum Berguna

Jika Kita Merasa Belum Berguna

“Sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Orang yang paling bermanfaat bagi orang lain adalah sebaik-baik hamba Allah. Dan ia juga orang yang paling dicintai oleh Allah.

Nabi ﷺ bersabda:

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعَهُمْ لِلنَّاسِ

“Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Karena itu, kalau kita ingin menjadi orang yang paling baik dan paling dicintai Allah, maka hendaknya kita menjadi orang yang selalu berguna bagi orang lain, baik dengan harta kita, perbuatan kita, maupun ucapan kita.

Jangan sampai kita menjadi orang yang sebaliknya, yakni menjadi orang yang selalu merugikan orang lain, baik dengan harta kita, perbuatan kita, maupun ucapan kita.

Yahya bin Mu’adz Ar-Razi berkata:

ليكن حظ المؤمن منك ثلاث خصال:

“Hendaknya engkau menunaikan tiga hak seorang mukmin terhadap dirimu:

إن لم تنفعه فلا تضره

Jika engkau tidak bisa memberikan manfaat kepadanya, maka jangan memberikan bahaya kepadanya.

وإن لم تسره فلا تغمه

Kalau engkau tidak bisa membuatnya bahagia, maka jangan membuatnya berduka.

وإن لم تمدحه فلا تذمه

Kalau engkau tidak bisa memujinya, maka janganlah engkau mencelanya.” (Wafayaat Al-A’yaan)

Kalau memang kita belum bisa menjadi sosok yang berguna bagi orang lain, maka setidaknya jangan merugikan orang lain!

Kalau memang kita belum sanggup mencari pahala, maka setidaknya jangan melakukan dosa!

 

Siberut, 17 Syawwal 1444

Abu Yahya Adiya