Apalagi Selain Hewan!

Apalagi Selain Hewan!

Alangkah gembiranya ia. Setelah terik matahari membakarnya, ia berhasil menemukan penawar rasa hausnya.

Sebuah sumur di hadapannya. Namun sayangnya, tidak ada timba untuk mengambil airnya.

Mau tidak mau, ia harus memasukinya!

Ia pun memasuki sumur itu, turun ke dalamnya, lalu meminum airnya.

Setelah merasa segar dan puas, ia pun naik lagi ke atas.

Sesampainya di atas sumur, seekor anjing sudah ada di depan matanya.

Anjing itu menjulurkan lidahnya, dan menjilat-jilat tanah yang ada di hadapannya. Rasa haus telah mencekiknya.

Ia pun membatin:

لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الكَلْبَ مِنَ العَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ بِي

“Anjing ini benar-benar kehausan seperti yang kurasakan tadi.”

Tanpa berpikir panjang, ia menuruni kembali sumur itu.

Ia isi sepatunya dengan air, kemudian ia gigit sepatu itu dengan mulutnya lalu ia naik lagi ke atas. Kemudian ia beri minum anjing tersebut.

Nabi ﷺ bersabda:

فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ

“Maka Allah pun memuji perbuatannya dan memberikan ampunan kepadanya. ”

Setelah mendengar kabar Nabi ﷺ itu, para sahabat pun bertanya:

يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي البَهَائِمِ أَجْرًا؟

“Wahai Rasulullah, apakah dengan memberi minum binatang kami mendapatkan pahala?”

Beliau ﷺ menjawab:

نَعَمْ، فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ

“Ya. Ada pahala dengan memberi minum setiap makhluk yang mempunyai hati yang basah (makhluk yang hidup). ” (HR.Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa memberi makan dan minum binatang adalah bukan perbuatan biasa. Itu berpahala. Bahkan, pelakunya bisa mendapatkan ampunan dari dosa.

Nah, kalau memberi makan dan minum hewan saja berpahala, padahal itu makhluk yang tidak berakal, maka apalagi memberi makan dan minum makhluk yang berakal, yaitu manusia!

Tentu lebih berpahala lagi! Dan tentu ganjarannya lebih besar lagi!

Dan kalau memberikan kepada orang lain makanan untuk badannya saja berpahala, apalagi memberikan kepadanya makanan untuk hati dan jiwanya, yaitu ilmu agama!

Tentu lebih berpahala lagi! Dan tentu ganjarannya lebih besar lagi!

Nabi ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ

“Sesungguhnya Allah, para malaikat, penghuni langit dan bumi, hingga semut yang ada di lubang sarangnya dan hingga ikan yang ada di air, semuanya mendoakan orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi)

Ibnu ‘Abbas berkata:

مُعَلِّمُ الْخَيْرِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْءٍ حَتَّى الْحُوتُ فِي الْبَحْرِ

“Segala sesuatu, sampai ikan yang ada di laut, memohonkan ampunan kepada Allah bagi pengajar kebaikan.” (Sunan Ad-Darimi)

Bisa jadi, lewat sesuap nasi yang engkau berikan, Allah memberimu ampunan.

Dan mungkin saja, lewat ‘sesuap’ nasehat yang engkau berikan, Allah memberimu ampunan.

Makin banyak makanan atau minuman yang engkau berikan, maka makin besar peluangmu mendapat ampunan.

Dan makin sering nasehat engkau berikan, maka makin besar pula peluangmu mendapat ampunan.

Maka, jangan pelit untuk berbagi kebaikan!

 

Siberut, 14 Muharram 1442

Abu  Yahya Adiya