Kenapa Mereka Membenci Ibnu Khuzaimah?

Kenapa Mereka Membenci Ibnu Khuzaimah?

Siapa Ibnu Khuzaimah?

Beliau adalah Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah. Seorang ulama ahli hadis terkenal yang wafat di tahun 311 H. Beliaulah penyusun kitab hadis Mukhtashar Al-Mukhtashar, yang lebih dikenal dengan nama Shahih Ibnu Khuzaimah.

Imam Ad-Daruquthni (wafat tahun 385 H) berkata:

كَانَ ابْنُ خُزَيْمَةَ إِمَاماً، ثَبْتاً، مَعْدُوْمَ النَّظِيرِ.

“Ibnu Khuzaimah adalah seorang imam yang kokoh dan tidak ada tandingannya.” (Siyar A’lam An-Nubala)

Imam Al-Hakim (wafat tahun 405 H) berkata:

فَضَائِلُ إِمَامِ الأَئِمَّةِ ابْنِ خُزَيْمَةَ عِنْدِي مَجْمُوْعَةٌ فِي أَورَاقٍ كَثِيْرَةٍ، وَمُصَنَّفَاتُه تَزيدُ عَلَى مائَةٍ وَأَرْبَعِيْنَ كِتَاباً سِوَى المَسَائِلِ

“Keutamaan imamnya para imam yaitu Ibnu Khuzaimah menurutku terkumpul dalam banyak kertas. Dan karya tulisnya melebihi 140 kitab selain makalah-makalah.” (Siyar A’lam An-Nubala)

Dan masih banyak lagi pujian para ulama Ahlussunnah terhadap Imam Ibnu Khuzaimah yang tentunya itu menunjukkan kemuliaan beliau dan tingginya kedudukan beliau. Karena itu, wajarlah jika Imam Adz-Dzahabi berkata:

وَلابْنِ خُزَيْمَةَ عَظَمَةٌ فِي النُّفُوْسِ، وَجَلاَلَةٌ فِي القُلُوْبِ؛ لِعِلمِهِ وَدِينِهِ وَاتِّبَاعِهِ السُّنَّةَ.

“Ibnu Khuzaimah memiliki kebesaran di dalam jiwa umat dan keagungan di dalam hati mereka, dikarenakan ilmunya, agamanya, dan ia mengikuti sunnah.” (Siyar A’lam An-Nubala)

Imam Ibnu Khuzaimah memiliki 140 karya tulis. Di antara karya tulisnya yang terkenal yaitu Kitab At-Tauhid wa Itsbat Shifaat Ar-Rabb.

Kitab inilah yang membuat panas Jahmiyyah, Muktazilah, dan sekte bidah lainnya.

Di antara pihak yang merasa panas karena adanya kitab tersebut (Kitab At-Tauhid wa Itsbat Shifaat Ar-Rabb) yaitu sekte Asy’ariyyah.

Seorang tokoh Asy’ariyyah, Fakhruddin Ar-Razi (wafat tahun 606 H) berkata:

وَاعْلَمْ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ أَوْرَدَ اسْتِدْلَالَ أَصْحَابِنَا بِهَذِهِ الْآيَةِ فِي الْكِتَابِ الَّذِي سَمَّاهُ «بِالتَّوْحِيدِ» ، وَهُوَ فِي الْحَقِيقَةِ كِتَابُ الشِّرْكِ

“Ketahuilah bahwa Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah menyebutkan pendalilan dengan ayat ini (QS. Asy-Syuraa: 11) dari para sahabat kami (Asy-Syafi’iyyah) dalam kitab yang ia namai dengan ‘At-Tauhid’, padahal sebenarnya itu adalah kitab syirik!” (At-Tafsir Al-Kabir)

Ucapan inilah yang digunakan oleh tokoh Jahmiyyah zaman modern, Zahid Al-Kautsari untuk menjatuhkan Imam Ibnu Khuzaimah (lihat Hasyiyah Al-Kautsari terhadap As-Saif Ash-Shaqil hal 51).

Kenapa para ahli bidah sangat membenci Imam Ibnu Khuzaimah?

Imam Ibnu Khuzaimah adalah seorang ahli hadis, sedangkan ahli bidah sangat membenci ahli hadis.

Imam Abu ‘Utsman Isma’il Ash-Shabuni berkata:

وعلامات البدع على أهلها ظاهرة بادية ، وأظهر آياتهم وعلاماتهم : شدة معاداتهم لحملة أخبار النبي ﷺ، واحتقارهم لهم وتسميتهم إياهم حشوية وجهلة وظاهرية ومشبهه

“Ciri-ciri ahli bidah sangat jelas dan terang. Ciri yang paling menonjol yaitu kebencian mereka terhadap para pengusung hadis Nabi ﷺ, merendahkan mereka, dan menggelari mereka dengan sebutan Hasyawiyah (orang-orang pinggiran), orang-orang bodoh, Zhahiriyyah (orang-orang yang berpatokan dengan lahir nas), Musyabihah (orang-orang yang menyamakan Allah dengan makhluk).” (‘Aqidah As-Salaf wa Ashhab Al-Hadits)

Imam Ahmad bin Sinan Al-Qaththan berkata:

ليس في الدنيا مبتدع إلا وهو يبغض أهل الحديث ، فإذا ابتدع الرجل نزعت حلاوة الحديث من قلبه

“Di dunia ini tidak seorang pun ahli bidah kecuali ia membenci ahli hadis. Jika seseorang telah berbuat bidah, maka akan dicabutlah manisnya hadis dari hatinya.” (‘Aqidah As-Salaf wa Ashhab Al-Hadits)

Imam Abu Hatim Muhammad bin Idris Al-Hanzali Ar-Razi berkata:

علامة أهل البدع الوقيعة في أهل الأثر

“Salah satu ciri ahli bidah yaitu suka mengolok-olok ahli hadis.”  (‘Aqidah As-Salaf wa Ashhab Al-Hadits)

Dan kenapa para ahli bidah sangat membenci kitab At-Tauhid yang disusun oleh Imam Ibnu Khuzaimah?

Karena kitab tersebut membantah dengan telak penyimpangan mereka.

Syekh Ibnu Jibrin berkata:

ككتاب التوحيد لـ ابن خزيمة الذي هو شجىً في حلوق الأشاعرة والمعتزلة ونحوهم، حتى قرأت لبعضهم أنه يسميه: كتاب الشرك، مع أنه استدل بآيات وأحاديث صحيحة رواها بالأسانيد، ولكن لما خالف معتقدهم أساءوا به وصاروا يحذرون منه.

“Seperti kitab At-Tauhid karya Ibnu Khuzaimah yang mana itu merupakan duri di leher sekte Asy’ariyyah, Muktazilah, dan semacam mereka. Sampai-sampai aku membaca sebagian dari mereka menamai kitabnya itu dengan nama ‘kitab syirik’, padahal beliau berdalil dengan ayat-ayat dan hadis-hadis sahih yang beliau riwayatkan dengan sanad-sanadnya. Namun, tatkala itu menyalahi akidah mereka, mereka pun bersikap buruk kepada kitab tersebut dan memperingatkan orang lain darinya.” (Syarh Ath-Thahawiyyah)

 

Siberut, 6 Dzulhijjah 1444

Abu Yahya Adiya