Beberapa orang mendatangi presiden.
Salah seorang dari mereka berkata, “Pak Presiden, bantulah kami, kalau memang Anda mau membantu!”
Yang lain lagi berkata, “Pak Presiden, tolonglah kami, kalau memang Anda mau menolong!”
Dan yang lain lagi berkata, “Pak Presiden, perhatikanlah kami, kalau memang Anda mau memerhatikan!”
Kalau ada orang yang mengajukan permintaan seperti itu kepada seorang presiden, kira-kira, akankah presiden itu mau memenuhi permintaan orang itu?
Nabi ﷺ bersabda:
لاَ يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ، اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ، لِيَعْزِمِ المَسْأَلَةَ، فَإِنَّهُ لاَ مُكْرِهَ لَهُ
“Jangan ada di antara kalian yang berdoa dengan mengucapkan, ‘Ya Allah, ampunilah aku, kalau Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, kalau Engkau mau.’ Hendaknya meminta dengan mantap, karena sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
لِيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ وَلْيُعَظِّمِ الرَّغْبَةَ، فَإِنَّ اللهَ لَا يَتَعَاظَمُهُ شَيْءٌ أَعْطَاهُ
“Hendaknya meminta dengan mantap, dan hendaknya memiliki harapan yang besar, karena sesungguhnya tidak ada satu pun yang Dia berikan terasa berat bagi-Nya.”
Maka, jangan katakan, “Kalau Engkau mau”!
Sebab, tidak ada sesuatu pun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu!
Dan tidak ada satu pun yang Dia berikan terasa berat bagi-Nya!
Artinya, ucapan tadi menunjukkan seakan-akan Allah merasa berat dalam mengabulkan permintaan hamba-Nya, atau merasa terpaksa dalam mengabulkan permintaan hamba-Nya.
Padahal, tidak satu pun yang terasa berat dan susah bagi Allah. Dan tidak ada sesuatu pun yang bisa memaksa Allah untuk melakukan sesuatu.
Sebab, Allah itu Maha Kaya, Maha Perkasa, Maha Kuasa untuk melakukan apa pun yang Dia kehendaki.
Jangan katakan, “Kalau Engkau mau”!
Sebab, ucapan itu menunjukkan seakan-akan hamba merasa lemah dalam berdoa dan tidak membutuhkan Tuhannya.
Padahal, tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan Allah. Semua orang membutuhkan Allah, dalam setiap waktunya, dan dalam setiap detik hidupnya.
Jangan katakan, “Kalau Engkau mau”!
Jangan katakan itu, hendaknya meminta dengan mantap, dan hendaknya memiliki harapan yang besar!
Memintalah kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Dengan segenap hati. Dengan harapan besar bahwa doamu akan Allah kabulkan. Harapan besar bahwa permintaanmu akan Allah penuhi.
Sebab, Allah itu Maha Kaya, Maha Perkasa, Maha Kuasa untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki.
Sebesar apa pun kebutuhan yang engkau harapkan, ingatlah, itu amat kecil bagi Allah.
Seberat apa pun hajat yang engkau inginkan, ingatlah itu amat ringan bagi Allah.
Sesulit apa pun masalah yang engkau hadapi, ingatlah itu amat mudah bagi Allah.
Bersandarlah kepada-Nya. Bergantunglah kepada-Nya. Dan berharaplah hanya kepada-Nya.
Sebab, Allah tidak akan menyia-nyiakan harapanmu kepada-Nya.
Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ اللهَ يَقُولُ:
“Sesungguhnya Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي
“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu bersamanya selama ia berdoa kepada-Ku.” (HR. Muslim)
Siberut, 11 Rabi’ul Tsani 1442
Abu Yahya Adiya






