Ia suka berzikir dengan menari-nari. Dan menurut pengakuannya, dalam keadaan terjaga, ia pernah bertemu dengan Nabi. Ia sering istigasah kepada Nabi. Ia juga rajin mencari berkah di makam-makam “para wali”, dan tempat “suci” lainnya yang ia ketahui.
Dalam keadaan demikian, jangan salah, berbagai titel ia miliki. Lc, MA, Doktor, sampai Profesor semuanya ia miliki!
Apakah mungkin yang seperti itu terjadi?
Ya, mungkin saja itu terjadi dan sangat mungkin terjadi.
Syekh Muhammad At-Tamimi berkata:
وقد يكون لأعداء التوحيد علوم كثيرة وكتب وحجج
“Musuh-musuh tauhid mungkin saja memiliki banyak pengetahuan, karya tulis, dan argumen.
كما قال الله تعالى:
Sebagaimana firman-Nya (QS. Ghafir: 83):
{فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَرِحُوا بِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الْعِلْمِ}
“Maka ketika para rasul datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka.” (Kasyf Asy-Syubhat)
Kalau memang musuh-musuh dakwah itu kadang memiliki banyak pengetahuan, karya tulis, dan argumen, maka apa sikap engkau wahai dai di jalan Allah?
Syekh Muhammad At-Tamimi berkata:
ولكن إذا أقبلت على الله وأصغيت إلى حجج الله وبيناته فلا تخف ولا تحزن {إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا} [النساء: 76]
“Namun, jika engkau menghadap kepada Allah, dan memerhatikan argumen dan keterangan dari-Nya, maka jangan engkau takut dan jangan bersedih. ‘Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (Kasyf Asy-Syubhat)
Ya, jangan takut dan jangan bersedih. Sesungguhnya tipu daya mereka itu lemah.
Engkau memiliki kitab Tuhanmu. Engkau memiliki sunah nabimu. Kalau engkau memahami keduanya dengan baik, maka itu cukup untuk membantah musuh-musuh dakwahmu!
Syekh Muhammad At-Tamimi berkata:
فلا يأتي صاحب باطل بحجة إلا وفي القرآن ما ينقضها ويبين بطلانها
“Maka tidaklah pengusung kesesatan mendatangkan satu argumen pun kecuali di dalam Al-Quran ada yang membatalkannya dan menjelaskan kesesatannya.
كما قال تعالى:
Sebagaimana firman-Nya:
{وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا} [الفرقان: 33]
“Tidaklah mereka datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan penjelasan yang paling baik.” (QS. Al-Furqan: 33)
قال بعض المفسرين هذه الآية عامة في كل حجة يأتي بها أهل الباطل إلى يوم القيامة.
Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat ini umum berlaku bagi semua argumen yang dibawa pengusung kesesatan hingga hari kiamat.” (Kasyf Asy-Syubhat)
Maka, berbagai titel yang ada pada mereka jangan membuatmu takut.
Dan banyaknya karya tulis mereka jangan membuatmu gentar.
Sedikitnya orang yang berkumpul di sekitarmu dan banyaknya orang yang berkumpul di sekitar mereka jangan membuatmu bersedih.
Bagaimanapun keadaannya, pembela kebenaran akan unggul. Tentara Allah akan menang!
Allah berfirman:
وَإِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ
“Dan sesungguhnya tentara-tentara Kami itulah yang pasti menang.” (QS. Ash-Shaaffaat: 173)
Tentara-tentara Allah akan menang dalam medan pertempuran lisan, sebagaimana mereka menang dalam medan pertempuran fisik.
Bagaimana Agar Sukses dalam Dakwah?
Wahai dai di jalan Allah!
Wahai dai tauhid dan sunah!
Wahai dai dakwah salafiyyah!
Kalau memang engkau ikhlas dalam berdakwah di jalan Tuhanmu dan engkau mengikuti tuntunan nabimu, niscaya engkau memetik buah kesuksesan dari dakwahmu.
Kalaupun kesuksesan itu tidak engkau lihat di masa hidupmu, niscaya-dengan izin Allah-akan tampak setelah kematianmu.
Syekh Saleh Al-Fauzan berkata:
ولهذا كل دعوة ترتكز على المنهج الصحيح تنجح بإذن الله ولو بعد حين
“Karena itu, setiap dakwah yang bersandar pada metode yang benar akan sukses dengan izin Allah, walaupun setelah beberapa lama.
هذا شيخ الإسلام عُذِّب ومات في السجن؛ لكن نجحت دعوته فيما بعد، لماذا؟
Lihatlah Syekhul Islam. Beliau disiksa dan mati di penjara. Namun, dakwahnya sukses di kemudian hari. Kenapa demikian?
لأنها دعوة أصيلة، ترتكز على الكتاب ولسنّة
Sebab, dakwahnya adalah dakwah yang murni dan bersandar pada Al-Quran dan As-Sunnah.
كما قال الله تعالى:
Sebagaimana firman-Nya:
{فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الأَرْضِ}
“Adapun buih, itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya. Sedangkan yang memberi manfaat kepada manusia maka ia tetap bertahan di muka bumi.”
أما دعاة الضلال- حتى ولو تَجَمْهَر حولهم مئات الألوف- فإن هذا غثاء كغثاء السيل.
Adapun dai-dai kesesatan, sekalipun berkumpul di sekitar mereka ratusan ribu orang, maka itu adalah buih yang terbawa arus.
فالدعوة الصحيحة يبقى خيرها وأثرها على مرِّ الأجيال
Dakwah yang benar akan tetap bertahan kebaikannya dan pengaruhnya melewati generasi demi generasi.
أما الدعوة غير الصحيحة، أو الدعوة المغرضة التي يُقصد منها أشياء أخرى؛ فهذه وإن تَجَمْهَر الناس حولها في وقت من الأوقات، إلاَّ أنها لا بركة فيها، ولا خير فيها، ولا تؤثر في الناس خيراً.
Adapun dakwah yang tidak benar atau dakwah yang diarahkan untuk tujuan yang lain, maka walaupun banyak orang berkumpul di sekitarnya pada suatu waktu, akan tetapi itu dakwah yang tidak mengandung berkah dan kebaikan, serta tidak memberikan pengaruh yang baik kepada umat manusia.” (I’anah Al-Mustafid Bisyarh Kitab At-Tauhid)
Siberut, 3 Rabi’ul Awwal 1442
Abu Yahya Adiya






